Resensi Buku
“Cinta
Sejati”
A. Identitas Buku
§ Judul buku : Cinta Sejati
§ Pengarang : Guy de Maupassant
§ Penerjemah : Marcalais Fransisca
§ Tahun terbit : April 2011
§ Penerbit : Serambi Ilmu
Semesta
§ Tebal buku : 170 halaman
§ Ukuran buku : 13 x 20,5 cm
B.Sinopsis
Saat itu akhir makan malam yang mengawali
musim berburu. Marquis de Bertrans dan tamu- tamunya duduk mengelilingi meja
yang dipenuhi buah- buahan dan bunga- bunga. Percakapan beralih ke soal cinta,
berawal dari topik yang sama tentang kemungkinan seseorang mencintai lebih dari
satu kali. Namun sang Marquis yang sudah menjalani banyak percintaan, menentang
hal tersebut. Menurutnya, mungkin saja orang mencintai dengan beberapa kali
dengan sepenuh hati, contoh nya saja orang yang rela bunuh diri karena cinta.
Kalau tidak dengan hati mana mungkin mereka melakukan hal sebodoh itu. Namun
tetap saja mereka menikah lagi.
Namun
seorang dokter percaya dengan adanya cinta sejati dan yang bisa memisahkan
mereka hanyalah kematian. Dan dia menceritakan seuah kisah yang sangat
menyentuh hatinya dan membuatnya percaya bahwa cinta sejati itu benar adanya.
Berawal dari kisah
seorang ahli obat dan penambal kursi. Dalam hal ini yang dicintai memanglah
pria.
Kisah itu sangat indah
dan menyentuh, kisah cinta seorang gadis penambal kursi yang sangat
mengharukan. Gadis itu hidup di tengah keluarga yang jauh dari kata harmonis,
mereka jarang berbicara, kecuali untuk bilang kursi, kursi ! Tukang kursi !
Gadis itu tak pernah mendengar satupun kata
sayang, yang selalu terniang hanyalah panggilan ayahnya dengan hardikan. Ketika
semakin besar, gadis itu mengambil dan membawakan kursi-kursi yang rusak.
Pada suatu
hari, seorang wanita memberinya beberapa uang, ia lalu menyimpan uang itu
dengan sangat hati-hati.
Ketika usianya sebelas
tahun, ia bertemu dengan seorang anak laki-laki kecil yang sedang menangis,
karena teman mainnya mencuri uang yang sangat berharga untuk nya. Karena ikut
merasakan kesedihan yang dialami anak laki-laki itu akhirnya ia pun memberikan
seluruh tabungannya kepada choquet, nama anak laki-laki tersebut. Tanpa ragu,
choquet menerimanaya dan gadis itupun mencium dan memeluknya nya karena senang.
Namun
tanpa ia sadari ternyata ia merasa tergila gila pada anak tersebut.
Berbulan-bulan ia
memikirkan pemuda itu itu. kepada Chouquet, hingga tak lagi memikirkan orang
lain. Setiap ia kembali ketempat mereka bertemu ia selalu mengantongi uang nya
yang telah ia curi dari orang tuanya, tapi pemuda itu tak ada disana.
Ketika melewati toko
obat, ia melihat Chouquet di balik meja sedang duduk. Dan itu membuatnya
semakin cinta karena terpesona padanya. Ia menyimpan kenangan itu dalam hati
selamanya. Tahun berikutnya ia bertemu Choquet di sekolahnya dan memberikannya
seluruh uang tabungannya. Setelah itu Chouquet mau untuk dicium oleh nya.
Selama 4 tahun berikutnya ia selalu memberi seluruh tabungannya
Dan tiba-tiba pemuda itu
menghilang sudah hampir 2 tahun, bahkan gadis itu sudah lupa dengan rupanya.
Saat melihat , ternyata pemuda itu
sudah jauh berbeda, menjadi lebih tinggi, dan lebih tampan, namun pemuda itu
tidak meliriknya sama sekali, dan membuat hati si gadis sedih hingga 2 hari
terus menangis. Setiap berpapasan, pemuda itu tidak pernah mau menoleh padanya,
sementara si gadis sangat mencintainya.
Sampai-sampai dia
menganggap pemuda itu satu-satunya pemuda yang pernah ia temuai bahkan tak
pernah sadar akan adanya pria-pria lain. Setelah orang tua nya meninggal, gadis
itu melanjuti pekerjaan mereka.
Suatu hari ketika
memasuki desa, ia melihat Chouquet dengan seorang wanita cantik yang ternyata
istrinya, hatinya sangat hancur dan ia terjun ke sungai. Namun, seorang pemabuk
menyelamatkannya dan membawanya ke toko obat milik Chouquet. Suara Chouquet
membuat gadis itu hidup kembali. Dia memaksa untuk membayar namun Chouquet
menolaknya. Seluruh hidupnya berlalu dengan cara demikian, ia bekerja sambil
selalu memikirkan pemuda itu.
Sampai akhirnya wanita
itu meninggal pada musim semi, dan meminta dokter pribadinya untuk memberikan
seluruh tabungannya kepada pemuda
tersebut agar pemuda itu dapat mengenangnya setelah kematiannya.
Setelah
selesai pemakaman, dokter itu datang kerumah Choquet untuk menjelaskan maksud
dan tujuannya. Setelah selesai bercerita, akhirnya Choquet menyadari bahwa ia
dicintai wanita tersebut. Namun ia marah besar karena merasa repurtasinya
tercoreng karena dicintai oleh seorang penambal kursi.
Dokter itu pun menyimpan
kemarahan dalam hatinya terhadap pemuda tersebut, namun mau tak mau ia harus
menyampaikan amanat mendiang pasiennya tersebut untuk memberikan seluruh harta
miliknya kepada pemuda itu. Tanpa basa-basi merekapun menerima uang tersebut
dengan sangat senang, tanpa menyadari apa yang sebelumnya telah mereka lakukan.
Lalu dokter itu memberi salam dan pergi.
Tanpa
adanya rasa malu, esoknya Chouquet datang kepada si dokter untuk menanyakan apa
saja harta yang ditinggalkan wanita tersebut dengan nada kasar. Dokter tersebut
meladeni nya dan menyuruh pemuda itu pergi setelah menerima apa yang ia
inginkan, dan dokter itu pun menyadari bahwa ini adalah satu-satunya cinta yang
dalam dan tulus yang pernah ia temui.
Setelah
selesai bercerita, seluruh tamu yang mendengarkan itu menangis dan berlinang
air mata tak terkecuali Marquis. Dan mereka menyadari bahwa cinta sejati itu
benar-benar ada
C. Kelebihan isi buku :
menurut saya buku ini banyak mengandung kata-kata
motivasi yang dapat menyadarkan kita akan pentingnya hal yang kita anggap biasa
saja. Dalam buku ini pun penulis menggunakan bahasa yang tidak terlalu sulit
untuk dimengerti namun dengan makna yang sangat dalam, sehingga pesan dari
cerita itu dapat langsung kita terima dengan baik.
D. Kekurangan isi buku :
menurut saya dalam buku ini tidak banyak dijumpai
kekurangan, namun dalam segi nama tokoh tidak begitu jelas dipaparkan nama dari
tokoh tersebut, hanya memakai jenis kelamin si tokoh tersebut saja misalnya,
“wanita itu” sehingga membuat pembaca menebak-nebak siapa tokoh dalam cerita
tersebut.
E. Kesimpulan
Buku ini layak untuk dibaca oleh siapapun, namun tidak
untuk anak-anak yang baru sekali masuk pada usia labil misalnya tingkat Sekolah
Dasar yang masih sangat dini untuk mengenal hal-hal baru. Walaupun buku ini
tidak berisi kata-kata yang vulgar, namun dalam buku ini diceritakan
suatu kegiatan yang mungkin belum cukup bisa untuk di kenal oleh anak seusia
dini. Namun buku ini memiliki nilai
moral yang sangat baik dan bisa untuk kita terapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Cerita tentang cinta sejati ini mengingatkan dan
membangkitkan naluri kita terutama dalam hal yang kita anggap biasa saja.
Dengan itu kita dapat lebih menghargai orang lain dan tidak untuk berbuat
seenaknya pada orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar