Rabu, 25 Juni 2014

Resensi Buku “Cinta Sejati”

Resensi Buku
“Cinta Sejati”





                                    



A.    Identitas Buku

§  Judul buku               : Cinta Sejati
§  Pengarang               : Guy de Maupassant
§  Penerjemah                        : Marcalais Fransisca
§  Tahun terbit                        : April 2011
§  Penerbit                   : Serambi Ilmu Semesta
§  Tebal buku                : 170 halaman
§  Ukuran buku           : 13 x 20,5 cm





B.Sinopsis
              Saat itu akhir makan malam yang mengawali musim berburu. Marquis de Bertrans dan tamu- tamunya duduk mengelilingi meja yang dipenuhi buah- buahan dan bunga- bunga. Percakapan beralih ke soal cinta, berawal dari topik yang sama tentang kemungkinan seseorang mencintai lebih dari satu kali. Namun sang Marquis yang sudah menjalani banyak percintaan, menentang hal tersebut. Menurutnya, mungkin saja orang mencintai dengan beberapa kali dengan sepenuh hati, contoh nya saja orang yang rela bunuh diri karena cinta. Kalau tidak dengan hati mana mungkin mereka melakukan hal sebodoh itu. Namun tetap saja mereka menikah lagi.

                        Namun seorang dokter percaya dengan adanya cinta sejati dan yang bisa memisahkan mereka hanyalah kematian. Dan dia menceritakan seuah kisah yang sangat menyentuh hatinya dan membuatnya percaya bahwa cinta sejati itu benar adanya.
                        Berawal dari kisah seorang ahli obat dan penambal kursi. Dalam hal ini yang dicintai memanglah pria.
                        Kisah itu sangat indah dan menyentuh, kisah cinta seorang gadis penambal kursi yang sangat mengharukan. Gadis itu hidup di tengah keluarga yang jauh dari kata harmonis, mereka jarang berbicara, kecuali untuk bilang kursi, kursi ! Tukang kursi !
         Gadis itu tak pernah mendengar satupun kata sayang, yang selalu terniang hanyalah panggilan ayahnya dengan hardikan. Ketika semakin besar, gadis itu mengambil dan membawakan kursi-kursi yang rusak.

                        Pada suatu hari, seorang wanita memberinya beberapa uang, ia lalu menyimpan uang itu dengan sangat hati-hati.
                        Ketika usianya sebelas tahun, ia bertemu dengan seorang anak laki-laki kecil yang sedang menangis, karena teman mainnya mencuri uang yang sangat berharga untuk nya. Karena ikut merasakan kesedihan yang dialami anak laki-laki itu akhirnya ia pun memberikan seluruh tabungannya kepada choquet, nama anak laki-laki tersebut. Tanpa ragu, choquet menerimanaya dan gadis itupun mencium dan memeluknya nya karena senang.
Namun tanpa ia sadari ternyata ia merasa tergila gila pada anak tersebut.                        
Berbulan-bulan ia memikirkan pemuda itu itu. kepada Chouquet, hingga tak lagi memikirkan orang lain. Setiap ia kembali ketempat mereka bertemu ia selalu mengantongi uang nya yang telah ia curi dari orang tuanya, tapi pemuda itu tak ada disana.
                        Ketika melewati toko obat, ia melihat Chouquet di balik meja sedang duduk. Dan itu membuatnya semakin cinta karena terpesona padanya. Ia menyimpan kenangan itu dalam hati selamanya. Tahun berikutnya ia bertemu Choquet di sekolahnya dan memberikannya seluruh uang tabungannya. Setelah itu Chouquet mau untuk dicium oleh nya. Selama 4 tahun berikutnya ia selalu memberi seluruh tabungannya
                        Dan tiba-tiba pemuda itu menghilang sudah hampir 2 tahun, bahkan gadis itu sudah lupa dengan rupanya.
         Saat melihat , ternyata pemuda itu sudah jauh berbeda, menjadi lebih tinggi, dan lebih tampan, namun pemuda itu tidak meliriknya sama sekali, dan membuat hati si gadis sedih hingga 2 hari terus menangis. Setiap berpapasan, pemuda itu tidak pernah mau menoleh padanya, sementara si gadis sangat mencintainya.
                        Sampai-sampai dia menganggap pemuda itu satu-satunya pemuda yang pernah ia temuai bahkan tak pernah sadar akan adanya pria-pria lain. Setelah orang tua nya meninggal, gadis itu melanjuti pekerjaan mereka.
           
                        Suatu hari ketika memasuki desa, ia melihat Chouquet dengan seorang wanita cantik yang ternyata istrinya, hatinya sangat hancur dan ia terjun ke sungai. Namun, seorang pemabuk menyelamatkannya dan membawanya ke toko obat milik Chouquet. Suara Chouquet membuat gadis itu hidup kembali. Dia memaksa untuk membayar namun Chouquet menolaknya. Seluruh hidupnya berlalu dengan cara demikian, ia bekerja sambil selalu memikirkan pemuda itu.             
                        Sampai akhirnya wanita itu meninggal pada musim semi, dan meminta dokter pribadinya untuk memberikan seluruh tabungannya  kepada pemuda tersebut agar pemuda itu dapat mengenangnya setelah kematiannya.
           
                        Setelah selesai pemakaman, dokter itu datang kerumah Choquet untuk menjelaskan maksud dan tujuannya. Setelah selesai bercerita, akhirnya Choquet menyadari bahwa ia dicintai wanita tersebut. Namun ia marah besar karena merasa repurtasinya tercoreng karena dicintai oleh seorang penambal kursi.
                        Dokter itu pun menyimpan kemarahan dalam hatinya terhadap pemuda tersebut, namun mau tak mau ia harus menyampaikan amanat mendiang pasiennya tersebut untuk memberikan seluruh harta miliknya kepada pemuda itu. Tanpa basa-basi merekapun menerima uang tersebut dengan sangat senang, tanpa menyadari apa yang sebelumnya telah mereka lakukan. Lalu dokter itu memberi salam dan pergi.                      
Tanpa adanya rasa malu, esoknya Chouquet datang kepada si dokter untuk menanyakan apa saja harta yang ditinggalkan wanita tersebut dengan nada kasar. Dokter tersebut meladeni nya dan menyuruh pemuda itu pergi setelah menerima apa yang ia inginkan, dan dokter itu pun menyadari bahwa ini adalah satu-satunya cinta yang dalam dan tulus yang pernah ia temui.
           
Setelah selesai bercerita, seluruh tamu yang mendengarkan itu menangis dan berlinang air mata tak terkecuali Marquis. Dan mereka menyadari bahwa cinta sejati itu benar-benar ada


                          

C.      Kelebihan isi buku :
menurut saya buku ini banyak mengandung kata-kata motivasi yang dapat menyadarkan kita akan pentingnya hal yang kita anggap biasa saja. Dalam buku ini pun penulis menggunakan bahasa yang tidak terlalu sulit untuk dimengerti namun dengan makna yang sangat dalam, sehingga pesan dari cerita itu dapat langsung kita terima dengan baik.
D.     Kekurangan isi buku :
menurut saya dalam buku ini tidak banyak dijumpai kekurangan, namun dalam segi nama tokoh tidak begitu jelas dipaparkan nama dari tokoh tersebut, hanya memakai jenis kelamin si tokoh tersebut saja misalnya, “wanita itu” sehingga membuat pembaca menebak-nebak siapa tokoh dalam cerita tersebut.

E.      Kesimpulan
Buku ini layak untuk dibaca oleh siapapun, namun tidak untuk anak-anak yang baru sekali masuk pada usia labil misalnya tingkat Sekolah Dasar yang masih sangat dini untuk mengenal hal-hal baru. Walaupun buku ini tidak berisi kata-kata yang vulgar, namun dalam buku ini diceritakan suatu kegiatan yang mungkin belum cukup bisa untuk di kenal oleh anak seusia dini. Namun  buku ini memiliki nilai moral yang sangat baik dan bisa untuk kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Cerita tentang cinta sejati ini mengingatkan dan membangkitkan naluri kita terutama dalam hal yang kita anggap biasa saja. Dengan itu kita dapat lebih menghargai orang lain dan tidak untuk berbuat seenaknya pada orang lain.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar